Search Polytron Aktif Subwoofer. Polytron 12" inch Active Subwoofer MX-7 180 Watt Orange Langka DAHSYAT MBLEDOS PSW 500 KETINGGALAN - Duration: 10:02 Bandung Pantes Agung Electronic (55) Tambah ke Wishlist PAS 79 bisa dibilang produk unggulan dari Polytron atau kalau di dunia gadget sering disebut Flagship Xperia, PlayStation, Wlakman, Bravia, LCD ve 3D Televizyon, Dijital Fotoğraf Komponenaktif adalah mereka yang mempunyai banyak manfaat. Mereka bisa mentransmisikan energi ke sirkuit listrik. Sedangkan pada komponen pasif, ia tidak bisa memberikan energi terus menerus ke sirkuit dan tidak bisa menguatkan ataupun memberi tenaga pada energi sinyal yang terhubung dengannya, mereka cuma bisa melemahkannya, sedangkan bagian Komponenaktif dan pasif merupakan elemen elektronika yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Setiap elemen elektronika memiliki fungsi yang berbeda, entah sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring dan pengendali. Nah, jika dilihat dari karakteristiknya, komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Komponen Elektronika Aktif dan Pasif – Komponen elektronika merupakan salah satu bagian penyusun sebuah rangkaian elektronika produk-produk elektronik rumah tangga seperti lemari es, televisi dan lainnya sehingga dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Tanpa adanya salah satu komponen, sebuah rangkaian produk elektronika tidak akan bisa dinyalakan atau dihidupkan. Hal ini karena komponen elektronika adalah elemen dasar yang dipakai untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan umumnya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal komponen penyusun rangkaian elektronika tersebut memiliki fungsi dan cara kerja masing-masing. Ada komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat, ada juga komponen yang berfungsi sebagai penghantar, kemudian ada yang fungsinya sebagai penguat, sebagai penyaring dan ada pula komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali. Selain fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda, komponen elektronika tersebut juga memiliki tipe dan nilai masing-masing dalam menjalankan fungsinya yang dapat dipilih atau digunakan dalam rancangan rangkaian Komponen Elektronika Aktif dan Pasif1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifJenis Jenis Komponen Aktif dan Pasif1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifContoh Pengaplikasian Komponen Pada Rangkaian Elektronika1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika PasifPerbedaan Komponen Aktif dan PasifAkhir KataTerkait dengan komponen elektronika aktif dan pasif, jika dilihat berdasarkan karakteristiknya komponen elektronika terbagi menjadi dua kelompok utama yakni komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Kedua jenis komponen elektronika ini secara dimetris berbeda antara satu dan lainnya berdasarkan operasi serta sifat fungsionalnya. Lantas apa sih itu komponen elektronika aktif dan pasif, serta apa saja perbedaan dan jenis-jenis komponen yang masuk dalam komponen elektronika aktif dan pasif?Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini teknisitv akan berbagi informasi seputar hal tersebut seperti pengertian komponen elektronika aftif dan pasif, perbedaan komponen elektronika aktif dan pasif, jenis-jenis komponen elektronika aktif dan pasif. Jadi bagi yang penasaran atau sedang mencari info terkait komponen elektronika aktif dan pasif, simak ulasan dari teknisitv tentang komponen elektronika aktif dan pasif berikut yang sudah dijelaskan diatas bahwa berdasarkan karakteristiknya komponen elektronika terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. Agar lebih jelas terkait dua jenis komponen elektronika tersebut, simak ulasannya dibawah ini 1. Komponen Elektronika AktifKomponen elektronika aktif adalah jenis komponen elektronika yang membutuhkan arus eksternal agar dapat beroperasi, artinya komponen elektronika aktif akan berfungsi jika mendapatkan sumber arus listrik eksternal atau arus listrik dari luar. Dalam pengertian lain, komponen elektronika aktif merupakan komponen yang memerlukan sumber energi untuk menjalankan fungsi spesifiknya, biasanya energi tersebut berupa arus searah dan umumnya komponen jenis ini mampu memanipulasi aliran listrik melalui berbagai Komponen Elektronika PasifSedangkan komponen elektronika pasif bisa dibilang merupakan kebalikan dari komponen elektronika aktif, yaitu komponen elektronika yang tidak membutuhkan sumber arus listrik eksternal untuk menjalankan fungsinya. Jenis komponen ini dapat mempengaruhi aliran listrik yang mengalir melaluinya seperti menahan alirannya, menyimpan energi untuk digunakan nanti maupun menghasilkan induktansi. Meski begitu komponen ini tidak bisa mengontrol ataupun memperkuat listrik Jenis Komponen Aktif dan PasifSetelah mengetahui pengertian dari masing-masing komponen tersebut, kita dapat memilah komponen apa saja sih yang masuk kedalam kedua jenis komponen tersebut. Berikut adalah beberapa komponen yang tergolong dalam kedua jenis komponen tersebut 1. Komponen Elektronika AktifKomponen elektronika yang tergolong dalam komponen aktif biasanya terbuat dari material semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides dan beberapa diantaranya adalah DiodaAdalah salah satu jenis komponen aktif yang memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya, dan yang masuk dalam keluarga dioda yaitu LED Light Emiting Diode, Dioda Zener, DIAC, Dioda penyearah, Dioda schottky, Dioda Foto, Dioda Laser dan Dioda jenis komponen aktif dengan fungsi sebagai penguat, penyearah, pengendali, mixer dan osilator. Jenis transistor tersebut diantaranya seperti TRANSISTOR NPN DAN PNP Bipolar,Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, UJT dan Circuit ICAdalah jenis komponen aktif yang merupakan gabungan ratusan atau bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diitegrasi menjadi sebuah rangkaian elektronik dengan fungsi tergantung dari jenis Komponen Elektronika PasifBerikut beberapa jenis komponen yang tergolong kedalam komponen elektronika Pasif ResistorAtau Hambatan adalah jenis komponen pasif yang memiliki fungsi sebagai penghambat dan mengatur arus listrik pada suatu rangkaian elektronika. Jenis komponen yang masuk dalam keluarga resistor diantaranya yaitu LDR Light Dependent Resistor, Thermistor PTC dan NTC, Resistor nilai tetap, yang biasa disebut juga kondensator ini merupakan jensi komponen pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dan yang termasuk didalamnya seperti kapasitor nilai tetap keramik, mika, kertas, elektrolit dan tantalum dan kapasitor nilai dapat diatur varco dan trimmer.InduktorAtau sering disebut juga Coil adalah jenis komponen pasif berupa susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan sehingga dapat memunculkan medang magnet saat dialiri listrik dan termasuk didalamnya adalah air core induktor, ferrite core induktor, variable induktor, torroidal core induktor, dan laminated core Pengaplikasian Komponen Pada Rangkaian ElektronikaTanpa kita sadari di kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kedua jenis komponen elektronika ini, keduanya ada di barang-barang elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari seperti ponsel, televisi, motor, laptop, lampu dan Komponen Elektronika AktifJika dilihat dari pengertiannya, komponen elektronika aktif akan dapat dijumpai pada hampir setiap perangkat elektronik apapun yang memakai daya komputasi IC, perangkat dengan daya display/baterai dan lampu Komponen Elektronika PasifSementara untuk komponen pasif, contoh pengaplikasiannya bisa kita jumpai pada lampu pijar dimana komponen ini berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan panas. Kemudian pada perangkat loud speaker, dimana memakai transduser sebagai pengubah input listrik menjadi output mekanis yang menyebabkan kerucut didalam speaker bergetar sehingga menghasilkan gelombang lain adalah pada pengaplikasiannya pada gelombang mikro dan frekuensi radio seperti sistem entri tanpa kunci jarak jauh dengan mengandalkan induktor, kemudian ada antena, perangkat GPS, Satelit, transportasi umun serta modem nirkabel dan Komponen Aktif dan PasifDengan mengetahui pengertian, fungsi dan contoh penerapanya, kita dapat mengetahui perbedaan diantara keduannya, yaitu sebagai berikut PERBEDAANKOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIFKOMPONEN ELEKTROKIKA PASIFSumber EnergiMembutuhkan sumber energi tambahanTidak membutuhkan sumber energi tambahan dalam pengoperasiannyaEnergiMenghasilkan energi dalam bentuk tegangan atau arusMerupakan perangkat yang menyimpan energi baik dalam bentuk medan magnet maupun medan listrikLinearitasNon-linierLinierPenguatan DayaMampu memberikan penguatan dayaTidak memiliki kemampuan menguatkan dayaMengontrol ArusDapat dengan mudah mengontrol aliran arusTidak dapat mengontrol aliran arusSumber EksternalMemerlukan sumber tambahan untuk mengontrol dan menjaga operasinyaTidak membutuhkan sumber eksternal untuk menjalankan fungsinyaAkhir KataDemikian pembahasan mengenai komponen elektronika aktif dan pasif yang bisa teknisitv bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini. 7 tahun agoKomponen aktif dan pasif pada rangkaian elektronika sebenarnya merupakan komponen yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Misalnya ketika terdapat komponen transistor pada suatu rangkaian elektronika, maka pasti disitu terdapat komponen resistor dan atau jika diuraikan, komponen aktif dan pasif terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti salah satu komponen aktif dioda, dioda sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis diantarnya adalah dioda zener, dioda LED dan lain-lain. Semua jenis komponen aktif dan pasif mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri-sendiri secara teknis. Namun ketika sudah menjadi satu kesatuan pada rangkaian elektronika akan menghasilkan sesuatu yang mengagumkan. Hal ini juga tergantung dari perancang yang membuat rangkaian elektronika AktifDiodaTransistorLight Emitting Diode LEDIntegrated Circuit ICTabung elektron Tabung HampaKomponen PasifResistorKapasitor KondensatorInduktorTransformatorKomponen AktifKomponen aktif merupakan komponen elektronika yang memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Dalam hal ini pada rangkaian elektronika, arus listrik yang dibutuhkan bisa arus AC ataupun DC. Disebut komponen aktif karena jika tidak dialiri arus listrik maka rangkaian elektronika yang menggunakan komponen aktif tidak akan bekerja. Berikut ini adalah jenis komponen aktif yang dipakai pada rangkaian merupakan salah satu komponen aktif yang banyak digunakan sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Ketika sebuah dioda difungsikan menjadi penyerarah tegangan AC menjadi DC, maka fungsi dioda akan aktif ketika dialiri sinyal AC. Maka dari itulah dioda disebut sebagai komponen digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi DC, dioda juga memiliki banyak fungsi tergantung dari jenis dan tipe dioda tersebut. Penjelasan mengenai fungsi dioda secara detail ada dalam postingan adalah salah satu komponen aktif yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika. Fungsi dan ragam dari transistor membuat komponen elektronika ini hampir ada di semua rangkaian elektronika. Diantaranya pada rangkaian amplifier, rangkaian power supply, rangkaian radio dan lain disebut sebagai komponen aktif karena transistor harus dialiri tegangan dan arus tertentu pada ketiga elektrodanya, sehingga transistor dapat Emitting Diode LEDSebenarnya Light Emitting Dioda LED adalah salah satu dari jenis dioda, namun dioda LED mempunyai karakter yang unik, yang mana dioda LED adalah satu-satunya jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Dioda LED banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang memerlukan cahaya seperti LED disebut sebagai komponen aktif karena untuk dapat memancarkan cahaya, dioda LED memerlukan tegangan dan arus tertentu yang harus dialiri pada kedua Circuit ICSama seperti transistor, Integrated Circuit atau IC juga termasuk kedalam komponen aktif, karena komponen IC memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. IC merupakan komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor. Didalam IC sudah terintegrasi dari puluhan bahkan ratusan transistor yang telah menjadi satu kesatuan. Sebuah IC akan menghasilkan karekteristik tertentu yang unik tergantung dari tipe dan jenis IC elektron Tabung HampaSebelum ditemukan transistor, komponen aktif yang populer pada zamannya adalah tabung elektron, atau disebut juda tabung hampa atau tabung listrik. Tabung elektron disebut sebagai komponen aktif karena tabung elektron memerlukan tegangan untuk dapat bekerja. Salah satu perbedaan yang mencolok antara tabung dengan transistor adalah, tabung elektron memerlukan tegangan tinggi sebagai tegangan pada tabung elektron ada dua, yaitu sebuah filamen atau pemanas yang berfungsi membangkitkan emisi elektron. Filamen ini diberikan tegangan rendah. Sedangkan elektroda dari tabung elektron sendiri dialiri tegangan PasifKomponen pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Tidak seperti komponen aktif, komponen pasif tidak bisa bersifat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis komponen pasif yang banyak dipakai pada rangkaian merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Istilah resistor dikenal juga dengan hambatan. Resistor pada rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan nilai tegangan dan atau arus tertentu. Pada konteks komponen elektronika aktif dan pasif, resistor termasuk kedalam komponen KondensatorKapasitor termasuk kedalam komponen pasif karena kapasitor dapat bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Fungsi umum dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik. Jika ditinjau dari polaritasnya kapasitor terbagi menjadi dua, yaitu kapasitor nonpolar dan kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet antara lilitan kumparan dengan inti penampangnya ketika dialiri listrik. Induktor terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator. Pada umumnya kawat yang digunakan untuk kumparan induktor disebut juga dengan kawat email. Induktor banyak digunakan sebagai filter-filter, pembangkit frekuensi, coil antena dan atau trafo adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menurunkan atau menaikan tegangan listrik. Transformator disebut sebagai komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik eksternal agar dapat bekerja. Meskipun trafo menggunakan sumber arus sebagain masukannya, Trafo hanya mengubah arus listrik dengan nilai tertentu menjadi arus listrik dengan nilai penjelasan mengenai komponen aktif dan pasif yang digunakan pada rangkaian The Author Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut. Komponen Pasif Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut 1. Resistor Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Fungsi resistor adalah sebagai berikut Sebagai pembagi arus. Sebagai penurun tegangan. Sebagai pembagi tegangan. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain Macam – macam resistor adalah sebagai berikut Resistor Fix adalah resistor yang nilainhya tetap Resistor Variable adalah Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer. LDR Light Dependent Resistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor Thermistor adalah Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC Positive Temperature Coefficient dan NTC Negative Temperature Coefficient. 2. Kapasitor Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Satuan nilai untuk Kapasitor Kondensator adalah Farad F. Fungsi Kapasitor adalah sebagai berikut Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik Memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner Filter di dalam Rangkaian Power Supply Catu Daya Macam – macam Kapasitor adalah sebagai berikut Kapasitor FixKapasitor Fix terdiri atas Non Polar dan Polar Non Polar adalah Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik. Kapasitor Keramik Ceramic Capasitor Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai Kapasitor Polyester Polyester Capacitor Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika tidak memiliki polaritas arah Kapasitor Kertas Paper Capacitor Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika. Kapasitor Mika Mica Capacitor Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah. Polar adalahKapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator ELCO dan Kapasitor Tantalum. Kapasitor Elektrolit Electrolyte Capacitor Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit Electrolyte dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi Capacitance yang tinggi. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari hingga ribuan microfarad µF. Kapasitor Tantalum Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif + dan Negatif - seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya +. Kapasitor Variable adalah Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor Varco adalahVARCO Variable Condensator yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator. Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF. Trimmer adalah Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi Fine Tune. Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF. 3. Induktor Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel Penyambung. Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry H. Nilai Induktansi sebuah Induktor Coil tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit. Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek Induktor Coil tersebut semakin tinggi induktansinya. fungsi dari induktor adalah sebagai berikut Pengatur frekuensi Pelipat tegangan. Sebagai kopel penyambung Macam – macam Induktor diantaranya adalah Induktor yang nilainya tetap Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable 4. Trafo Suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110 VAC ke 220 VAC. Fungsi trafo adalah Menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Macam – macam trafo adalah sebagai berikut Transformator Jenis – jenis Trafo adalah sebagai berikut Trafo Step Up Jenis transformator yang digunakan untuk menaikan tegangan AC. Pada trafo Step Up, jumlah lilitan kumparan sekunder jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan primer. Trafo Step Down Jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan AC. Pada trafo Step Down, jumlah lilitan kumparan primer jauh lebih banyak dibanding jumlah kumparan sekunder. Komponen Aktif Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah 1. Dioda Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Fungsi dioda adalah sebagai berikut Untuk penyerah arus Sebagai catu daya Sebagai penyaring atau pendeteksi dan Untuk stabilisator tegangan Macam – macam dioda diantaranya adakah Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik AC ke arus searah DC. Dioda Zener Zener Diode yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener. LED Light Emitting Diode atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. Dioda Foto Photo Diode yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor. Dioda Schottky SCR atau Silicon Control Rectifier adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali . Dioda Laser Laser Diode yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD. 2. Transistor Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Fungsi dari Transistor adalah sebagai berikut Dipakai sebagai penguat arus. Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching. Stabilisasi sinyal. Penyearah Macam – macam Transistor adalah sebagai berikut ; Transistor terdiri dari 3 Terminal kaki yaitu Base/Basis B, Emitor E dan Collector/Kolektor K. Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif. 3. IC Integrated Circuit Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang di integrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC Integrated Circuit juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 tiga hingga ratusan kaki terminal. Fungsi dari IC adalah sebagai berikut Sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya membentuk sinyal kotak. Penguat, Switching, Media penyimpanan Macam – macam IC diantaranya adalah sebagai berikut NOT OR NOR XNOR AND XCR NAND Komponen Penunjang 1. Saklar Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika. Fungsi saklar adalah sebagai pemutus arus listrik. Macam – macam saklar dapat dijelaskan dalam gambar dibawah ini Keterangan S Single P Pole D Double T Throw 2. Relay Saklar Switch yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet Coil dan Mekanikal seperangkat Kontak Saklar/Switch. Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Fungsi dari relay adalah sebagai berikut Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika Logic Function Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu Time Delay Function Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat Short. Macam – macam relay akan di jelaskan pada gambar dibawah ini Prinsip Kerja Relay Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu Electromagnet Coil Armature Switch Contact Point Saklar Spring Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay Kontak Poin Contact Point Relay terdiri dari 2 jenis yaitu Normally Close NC yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE tertutup Normally Open NO yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN terbuka Arti Pole dan Throw pada Relay adalah sebagai berikut Pole adalah Banyaknya Kontak Contact yang dimiliki oleh sebuah relay Throw adalah Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak Contact Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi Single Pole Single Throw SPST Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Single Pole Double Throw SPDT Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Double Pole Single Throw DPST Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil. Double Pole Double Throw DPDT Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 single Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Single Pole Six Throw SP6T yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang dapat memilih berbagai Tegangan Output, misalnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V. Kunjungi website Resmi Telkom University Refrensi By Olyvia Fernanda Soedradjat – Laboratory Assistant Mechatronics

komponen aktif dan pasif elektronika